Home » » Kebangkitan Musik Reggae Di Indonesia

Kebangkitan Musik Reggae Di Indonesia

Kapanlagi.com - Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady, yang sempat populer di kalangan muda pada paruh awal hingga akhir tahun 1960-an, pada irama musik baru yang bertempo lebih lambat : reggae. Boleh jadi hingar bingar dan tempo cepat Ska dan Rocksteady kurang mengena dengan kondisi sosial dan ekonomi di Jamaika yang sedang penuh tekanan.

Kata “reggae” diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata “ragged” (gerak kagok–seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Akar musikal reggae terkait erat dengan tanah yang melahirkannya: Jamaika. Saat ditemukan oleh Columbus pada abad ke-15, Jamaika adalah sebuah pulau yang dihuni oleh suku Indian Arawak. Nama Jamaika sendiri berasal dari kosa kata Arawak “xaymaca” yang berarti “pulau hutan dan air”. Kolonialisme Spanyol dan Inggris pada abad ke-16 memunahkan suku Arawak, yang kemudian digantikan oleh ribuan budak belian berkulit hitam dari daratan Afrika.

Saat rekaman Jamaika telah tersebar ke seluruh dunia, sulit rasanya menyebutkan berapa banyak genre musik popular sebesar reggae selama dua dekade. Di Indonesia sendiri musik reggae dikenal melalui tokoh reggae seperti Mas Tony Q Rastafara, Steven and Coconut Trees, Souljah, Ras Muhammad, Pasukan Lima Jari, UpRising, Gangstarasta, Joni Agung and Double T sebagai “reggae musicians” yang turut meramaikan jagad musik reggae tanah air. Yang melejit baru-baru ini adalah Mbah Surip, pelantun lagu ‘Tak Gendong’ yang sederhana tetapi memiliki arti mendalam. Nafas lagu reggae kental dalam setiap lagu yang dinyanikannya, begitu pula dalam penampilannya yang Bob Marley banget. Mbah Surip yang hidup dalam kesederhanaan menyodok berbagai peringkat lagu dengan lagu sederhananya tersebut.

Dalam puncak popularitasnya Mbah Surip menghembuskan nafas terakhir karena gagal jantung. Game Kapanlagi.com berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian beliau dan mempersembahkan memorabilia game untuk mengenang Mbah Surip. (kpl/aik)www.kapanlagi.com
Share this video :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. posting regge - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger